Minggu, 15 Mei 2011



Saat perbedaan menjadi sebuah kendala dalam sebuah hubungan, apalah arti itu semua jika tuhanlah yang dijadikan alasan. Sangat sulit jika fanatisme terhadap agama dijadikan batasan dalam hubungan. Tak ada yang bias membantah dengan adanya sebuah keyakinan yang sudah ditakdirkan sejak lahir. Setitik darahnya sudah ada nama kesungguhan dalam memeluk sebuah keyakinan yang memang mereka anggap paling benar didunia ini. Bahkan, perjalanan hidup yang memang sudah dilalui beberapa tahun ini rela mereka korbankan demi keyakinan yang mereka jadikan sebuah perbedaan. Tak adapun yang mau mengalah diantara keduanya. Entah apa namanya, keegoisan atau pun keteguhan yang mereka miliki.
Untuk apa tuhan menciptakan perbedaan? Untuk apa tuhan menciptakan perbedaan yang dapat memisahkan jarak dalam sebuah ikatan?
Kenapa perbedaan itu sangat dijadikan penentu dalam hidup ini? Banyak masyarakat yang belum  bisa menerima yang mereka anggap bukan hal yang benar, justru mereka anggap salah. Mereka sangat tidak bias menerima jika salah satu anggotanya berpindah ke yang lain.
Mereka anggap bahwa perbedaaan itu adalah hal yang sangat besar dalam memicu sebuah permusuhan. Dari zaman ke zaman, tak bias dipungkiri bahwa dunia ini belum bias menerima banyak perbedaan yang ada. Mereka mempunyai banyak asumsi yang dianggap benar dan salah.
Tapi haruskah anda ketahui bahwa, saya sebagai penulis mempunyai pendapat perbedaan itu akan indah jika kita bias menyatukannya dengan kekurangan dan kelebihan yang ada. Saling menghormati dan menghargai sangat dibutuhkan dalam hal ini. Tuhanmu memang satu, kita yang tak sama. Haruskah kita lantas pergi, meski hubungan takkan salah.

BY : N.P

FAUZIAH NISAA
22210659
1EB12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar